Monday, March 16, 2009

Mengapa Wafat Rasulullah saw tidak Diperingati

Tak asing lagi dalam tradisi umat Islam khususnya di Indonesia, kelahiran Rasulullah saw diperingati oleh segenap kaum muslimin. Dari pelosok negeri hingga di kota-kota besar, dari mushalla-mushala kecil hingga di masjid-masjid besar, dari lorong-lorong kecil perkampungan hingga di istana, kecuali di kalangan mazhab wahabi ekstrim. Walhasil, semua kaum muslimin memperingati maulid Nabi saw dengan bermacam-macam cara dan tradisi mereka.

Muncullah pertanyaan dari sebagian muslimin: Mengapa wafat Rasulullah saw tidak juga diperingati? Sementara wafat para ulama besar dan tokoh terkemuka diperingati, yang dikenal dengan sebutan "Haul". Jawaban terhadap pertanyaan ini bermacam-macam. Ada yang bilang, itu tak perlu, yang perlu diperingati adalah cahaya kelahirannya yang membawa perubahan dunia. Ada juga yang bilang, jangan mengungkap peristiwa-peristiwa yang sensitif. Memperingati wafat Rasulullah saw akan mengundang hal-hal yang kontrovesial.

Benarkah memperingati wafat Rasulullah saw akan mengundang hal-hal yang kontroversial? Apa peristiwa penting yang terjadi di sekitar wafat Rasulullah saw, menjelang wafatnya dan sesudahnya? Kalau peristiwa itu benar terjadi, mengapa disembunyikan? Sehingga banyak kaum muslimin tidak mengetahuinya dan tidak boleh mengetahuinya?

1 comment:

Unknown said...

Tolong lanjutkan pandangan anda...